Memoritoday.com, Batanghari – Pertunjukan kuda lumping tidak hanya ada di tanah Jawa. kesenian ini juga sering dipentaskan. Mulai dari acara khitanan, pernikahan, pesta ulang tahun hingga acara lainnya dalam wilayah Provinsi Jambi.
Sebagai pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posko 01 ikut Serta Dalam Membantu Mensukseskan Pagelaran Seni Kuda Lumping di Lorong Jawa Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian dalam rangka Terpilih nya bapak Joni sebagai ketua RT 019 Kelurahan Rengas Condong, Muara Bulian.
Selaku dari Mahasiswa KKN IAI Nusantara Batanghari Aminah Rosalinda mengutarakan kepada media,Minggu (10/01/2022)
“Kesenian kuda lumping dari Desa Ketapang ini sangat meriah dan luar biasa dari persembahan dan penampilannya,kesenian yang berasal dari Kelurahan Sridadi,
Masyarakat menyambut baik serta memberikan respon positif serta bersorak ramai terhadap pegelaran yang sedang berlangsung,antusias masyarakat sangat ramai berbondong menyaksikan.” Paparnya Aminah selaku Panitia pelaksana kegiatan.
Joni Ketua RT 19 Kelurahan Rengas Condong juga memberikan Apresiasi dengan adanya acara Pagelaran ini,dan sangat mengapresiasi sekali kapada Mahasiswa KKN IAI nusantara Batanghari.
“Di masa pandemi yang harus berada di barisan paling depan adalah kaum intelektual. Kekayaan pemikiran dan luasnya pengetahuan harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apa gunanya ilmu dan kreatifitas yang kita punya apabila kita terasing dari sesama,” Terang Joni.
Pameran kuda kepang atau kuda lumping di malam hari ini ramai disaksikan masyarakat Kecamatan Muara Bulian dan sekitarnya. Karena dari kesenian Jaranan ini memiliki keunikan tersendiri, terdapat keyakinan bila para pemainnya ada yang kesurupan (kerasukan) danyang-da Yangon, inggang, indang dan arwah dengan diiringi alunan gamelan dan gendang.
Kesenian ini khususnya kuda lumping merupakan akar budaya Indonesia yang perlu dilestarikan karena salah satu warisan leluhur yang sangat beharga, dan menjadikan sebagai seni sebagai media pemersatu Bangsa Batanghari Tangguh.(eka saputra)