Memoritoday.com, Tanjab Timur – Sejumlah Sehab bangunan Kelas sekolah SD N 13/ X Desa Simbur Naik Kecematan Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi Belum bisa dimanfaatkan siswa untuk belajar Secara maksimal, Menyebabkan Siswa/Siswi Belajar di Pelataran Lantai Beralas tikar, Bahkan Beberapa Siswa Menyatakan membawa Tikar Dari Rumah Sendiri, Selasa (25/22/2022).
Lambatnya proses Penyelesaian pembangunan rehab sekolah itu berimbas pada proses belajar siswa. Selama proses pembangunan, pihak sekolah menerapkan sistem shift atau bergantian antara kelas yang satu dengan kelas lainnya. di antaranya Kelas 1.2 dan 3 Masuk di Jam 7:30 sampai jam 9: 30 dan di lanjut kelas 4, 5 dan 6 Sampai Jam 13:00 Wib itu di sebabkan Ruang Kelas Baru dan beberapa ruang Kelas yang di rehab dengan Anggaran Lebih kurang 1.6 Miliar Sumber Dana APBN Murni melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah jambi, dan menurut Informasi Selaku pelaksana Kegiatan PT Belimbing Sriwijaya Belum Rampung Sepenuhnya, dan Diduga itu menjadi Sebab belum dilakukannya serah terima kepada pihak sekolah,
Berhubung Kepsek Tidak di sekolah, awak media mencoba mengonfirmasi melalui sambungan WhatsApp Siti Aminah Selaku Kepsek Saat di konfirmasi, Membenarkan kejadian aktifitas Mengajar dan belajar tanpa bangku, itu di sebabkan belum di lakukan nya serah terima Bangunan Antara PT Belimbing Sriwijaya selaku Perusahaan pelaksana dan pihak Sekolah, mengingat Bangunan yang di kerjakan Tahun 2021 belum rampung sampai 25 Januari 2022,
“iya siswa kita memang melakukan belajar secara Bergantian, mengingat Beberapa ruang Kelas yang di Rehab belum selesai, dan belum ada serah terima, bahkan kami dari pihak sekolah telah Menyampaikan keluhan terkait Siswa Siswi belajar tanpa Kursi, dan kebetulan Pemborongnya Om Edi Kelurga saya, dan Dinas mengetahui Bahwa Itu belum Ada serah terima, tapi Kunci Ruang Kelas Baru Sudah Ada di sekolah, karna Kelas dipergunakan untuk Vaksin, Jelas kepsek Siti Aminah
Lanjutnya,” terkait anak yang membawa tikar dari rumah itu benar arahan dari Sekolah, mengingat saran saran dari guru sekolah penggunaan Tikar sementara, tutupnya
Sampai Berita Ini di terbitkan Pihak Rekanan dan PU PR Balai Wilayah Jambi Belum bisa di hubungi, dan beberapa Oknum yang di sebut Kepsek menyatakan dirinya tidak memiliki kapasitas untuk memberikan Keterangan.
(Lim/NsT)