Memoritoday.com, Batanghari – Ihcwan . Camat Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari ketika di konfirmasi awak media pada Rabu 16 Nopember 2022 melalui via WA miliknya mengatakan : wilayah 51 desa Bungku, kecamatan bajubang, adalah berada di perbatasan antara kabupaten Batanghari dengan Sumatra Selatan. Kalau lihat dari pemberitaan Masalah batas wilayah perlu di tinjau lagi, karena yang bermain illegal Driling banyak masyarakat dari wilayah mandi angin Kabupaten Sarolangun.”tulisnya.
Lebih lanjut di tulis oleh Ihcwan, bahwa dirinya mengaku sulit untuk menghimbau para pelaku ilegal Driling ,lantaran pemain bukan masyarakat wilayah Kecamatan Bajubang .
Ini yang susah saya menghimbau karena yg bermain bukan masyarakat Wilayah Kecamatan Bajubang, terkait kasus illegal driling, juga sama kita ketahui bahwa hal itu termasuk pidana karena sering diproses sampe ke pengadilan, wilayah itu sendiri dalam pengelolaan PT.AAS, yg perlu koordinasi lanjutan bersama degan tim terpadu dan pihak terkait lainnya. Tulis camat bajubang Ichwan .
Di samping konfirmasi dengan camat , Kecamatan Bajubang terkait letak keberadaan 51 dan dugaan kegiatan illegal Driling di lokasi tersebut .
Awak media juga menelusuri dan menghubungi salah satu warga Desa Bungku inisial E di konfirmasi melalui telpon wa miliknya pada Rabu 16 Nopember 2021, terkait lokasi 51 desa Bungku, Narasumber yang tidak mau di sebut namanya ini mengataka, bahwa kegiatan illegal Driling di 51, Desa Bungku masih tetap bejalan sampai saat ini, illegal Driling masih saja sampai sekarang di wilayah itu cuma pelaku illegal Driling itu mengeluarkan minyak dari lokasi itu ke wilayah mandi Anging, kabupeten Sarolangun,”ungkapnya .
Tidak hanya sebatas itu awak ini juga mengkonfirmasi salah satu pendamping SAD yang berkomplik di Desa Bungku, yang nanya juga tak perlu kami sebutkan di media ini, melalui via WA nya , ia mengatakan bawah lokasi 51 itu berada di dua wilayah Propinsi.
51 itu areal Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, diperbatasannya, maka kegiatan illegal drilling ada yang di wilayah Jambi, ada yang masuk sumatra selatan,” jawabnya .(nb).